Buronan Yang Di Sambut Seperti Pejabat !!! Inilah Negeri Ku . . .

Netizen Kritik Cara Penyambutan Samadikun

Sumber foto: twitter
Buron kasus Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI), Samadikun Hartono telah sampai di Indonesia. Ia mendarat di Bandara Halim Perdanakusuma pada Kamis, (21/4) malam. Sebelumnya diberitakan, Samadikun terlihat mengenakan baju kaos bergaris, celana berwarna biru dan sepatu pantopel saat turun dari pesawat.
Turun dari pesawat, Samadikun dijemput langsung oleh Kepala BIN Sutiyoso, Jaksa Agung HM Prasetyo dan sejumlah pejabat BIN lainnya. Dia dibawa menuju ruangan VIP dalam kompleks bandara. Hingga beberapa saat kemudia Samadikun terlihat sendirian berada diruang VIP, jelang konfrensi pers.

Baca: Samadikun Buron Kasus BLBI Tiba Di Halim, Netizen Sindir Cikeas

Nama Samadikun pun kini masih menjadi perbincangan di media sosial twitter. Hal ini tak lepas dari penyambutan koruptor yang menjadi buron selama 13 tahun tersebut. Banyak pengguna twitter yang tak setuju dengan penyambutan Samadikun. Sambutan ini terlihat sangat tak layak untuk seorang buron koruptor. Apalagi beberapa pejabat hadir dengan memakai jas layaknya menyambut seorang pahlawan yang datang ke Indonesia.
Berikut beberapa cuitan pengguna media sosial twitter yang mengkritik penyambutan Samadikun. “Samadikun itu KORUPTOR pak , gk layak kalian perlakukan seperti tamu Negara gitu !!,” kicau akun @Restyies.
“Buronan Tommy Soeharto dipeluk Kapolda Metro setelah tertangkap (2002). Buronan BLBI Samadikun mendarat & disambut barisan pejabat (2016).” cuit @Dandhy_Laksono yang menggambarkan kesamaan dalam penyambutan Samadikun dan Tommy Soeharto.
Ada juga yang membandingkan penyambutan Samadikun dengan Abu Bakar Baasyir. Seperti yang dikicaukan oleh akun @TBKaruniaIlmu. “Mari liat bgm perlakuan penguasa pada ust. Abb dan perlakuan pada koruptor blbi samadikun?,, rasakan bedanya,, cc @eae18.” Pantauan redaksi Eveline, sebanyak 13.693 tweet perbincangan Samadikun setelah sampai di Indonesia pada periode 22 April 2016.
Kritikan yang sama juga diutarakan oleh Direktur Eksekutif Nation and Character Building Institute (NCBI), Juliaman Saragih. Seperti dikutip RMOL, Juliaman mengkritik perlakuan istimewa yang diterima Samadikun Hartono. “Lelucon penegakan hukum. Kisah penjemputan buronan koruptor perbankan, Samadikun Hartono seperti tontonan selebritas dan pakai ‘karpet merah’,” kata Juliaman.
Rencananya buron pemerintah yang menghilang selama 13 tahun ini akan dibawa ke Kejaksaan Agung untuk dilakukan proses verifikasi. Selanjutnya Samadikun akan ditempatkan di Rutan Salemba. Samadikun telah divonis bersalah dalam kasus penyalahgunaan dana talangan atau BLBI senilai sekitar Rp 2,5 triliun yang digelontorkan kepada Bank Modern menyusul krisis finansial 1998.

Sumber : http://eveline.co.id