Seringkali
kita menghadapi situasi beda pendapat saat menyelesaikan sebuah
masalah. Kadang pula perbedaan pendapat itu berujung pada sebuah
perdebatan sengit yang justru tak memberikan solusi apa-apa.
Untuk
itu, agar hal ini tidak terjadi lagi secara terus menerus, alangkah
baiknya kita membaca dahulu sebuah cerita singkat yang sarat akan
nasehat tentang bagaimana caranya menyikapi perbedaan pendapat tanpa
melakukan perdebatan sengit yang tiada membawa hasil.
Semoga kisah yang saya dapati dari sebuah akun Facebook bernama Budi Setiawan dapat menjadi renungan dan membawa manfaat untuk banyak orang.
Semoga kisah yang saya dapati dari sebuah akun Facebook bernama Budi Setiawan dapat menjadi renungan dan membawa manfaat untuk banyak orang.
Perdebatan Murid Pintar dan Murid Bodoh
Di Tiongkok pernah ada seorang GURU yang sangat dihormati karena tegas dan jujur.
Suatu hari, 2 murid menghadap GURU. Mereka bertengkar hebat dan nyaris beradu fisik.
Keduanya berdebat tentang hitungan 3x7.
Murid pandai mengatakan 21,
Murid bodoh bersikukuh mengatakan 27.
Murid
bodoh menantang murid pandai untik meminta GURU sebagai Jurinya untuk
mengetahui siapa yang benar diantara mereka , sambil si bodoh mengatakan
: "Jika saya yang benar 3 x 7 = 27 maka engkau harus mau dicambuk 10
kali oleh GURU, tapi jika kamu yang benar ( 3x7=21 ) maka saya bersedia
untuk memenggal kepala saya sendiri ha ha ha ....." demikian si bodoh
menantang dengan sangat yakin dengan pendapatnya
"Katakan GURU, mana yang benar ?" tanya murid bodoh
Ternyata GURU memvonis cambuk 10x bagi murid yang pandai (orang yang menjwb 21).
Si murid pandai protes keras!!
GURU menjawab :
"Hukuman
ini bkn utk hasil hitunganmu,tapi untuk KETIDAK ARIFANmu yang
mau-maunya berdebat dengan orang bodoh yang tidak tau kalo 3x7 adalah
21"
Guru melanjutkan : "Lebih baik melihatmu dicambuk dan menjadi ARIF daripada GURU harus melihat 1 nyawa terbuang sia-sia!"
Pesan Moral
Jika
kita sibuk memperdebatkan sesuatu yang tak berguna berarti kita juga
sama salahnya atau bahkan lebih salah daripada orang yang memulai
perdebatan, sebab secara tidak sadar kita telah membuang waktu dan
energi untuk hal yang tidak perlu.
Bukankah kita sering mengalaminya?
Bisa terjadi dengan pasangan hidup, rekan kerja, tetangga/kolega, bahkan anggota Dewan..hehe
Berdebat atau bertengkar untuk hal yang tidak ada gunanya, hanya akan menguras energi secara percuma.
Ada saatnya kita diam untuk menghindari perdebatan atau pertengkaran yang sia-sia.
Diam bukan berarti kalah, bukan?
Memang tidak mudah, tapi janganlah sekali-kali berdebat dengan orang bodoh yang tidak menguasai permasalahan.
"MERUPAKAN SUATU KEARIFAN BAGI ORANG YANG BISA MENGONTROL DIRI & HINDARI KEMARAHAN ATAS SUATU KEBODOHAN !!
Sumber : http://www.pulsk.com
Sumber : http://www.pulsk.com
0 Response to "Kisah Renungan : Perdebatan Murid Pintar & Murid Bodoh, Siapa yang Benar?"
Posting Komentar